PROSEDUR PENERJEMAHAN
1. Pergeseran
Bentuk
1) Pergeseran
bentuk wajib dan otomatis yang disebabkan oleh sistem dan kaidah bahasa. Dalam
hal ini, penerjemah tidak punya pilihan lain, ia wajib melakukan transposisi
itu, misalnya:
a. Penerjemahan
pronomina jamak dalam bahasa Inggris menjadi nomina tunggal dalam bahasa
Indonesia.
Tsu : a pair of shoes
Tsa : sepasang sepatu
b. Pengulangan
ajektiva dalam bahasa Indonesia dari adverbia yang menerangkan subjek
berpronomina jamak dalam bahasa Inggris.
Tsu : The accessories in the shop are
arranged beautifully.
Tsa : Asesoris di toko
itu dirangkai indah-indah.
c. Ajektiva
+ nomina menjadi nomina + ajektiva.
Tsu : beautiful garden
Tsa : taman (yang) indah
2) Pergeseran
karena suatu struktur gramatikal dalam Bsu tidak ada
dalam Bsa.
a. Peletakan
objek di latar depan dalam bahasa Indonesia yang tidak ada dalam konsep
struktur gramatikal bahasa Inggris, kecuali dalam kalimat pasif, sehingga
struktur kalimatnya tetap berbentuk kalimat berita biasa.
Tsu : We must do the project.
Tsa : Proyek itu
harus kita kerjakan.
b. Peletakan
verba di latar depan dalam bahasa Indonesia yang tidak lazim dalam struktur
bahasa Inggris, kecuali dalam kalimat imperatif. Maka padanannya memakai
struktur kalimat berita biasa.
Tsu : Her application has been rejected.
Tsa : Telah ditolak
lamarannya.
3) Pergeseran
karena alasan kewajaran ungkapan, padanan Bsu
tidak wajar atau kaku dalam Bsa.
a. Nomina/frase
nomina dalam Bsu menjadi verba dalam Bsa.
Tsu : to train students for the face of
their future life.
Tsa : untuk melatih
para siswa untuk menghadapi kehidupan mereka kelak.
b. Ajektiva
+ nomina/frase nomina dalam Bsu menjadi nomina + nomina dalam Bsa.
Tsu : technical student
Tsa : mahasiswa teknik
c. Klausa
dalam bentuk participal dalam Bsu dinyatakan secara penuh dan eksplisit dalam
Bsa.
Tsu : The car drove by John is so artistic.
Tsa : Mobil yang dikendarai
oleh John itu sangat artistic.
d. Ajektiva
+ nomina menjadi nomina + klausa
Tsu : cooking class
Tsa : kelas yang
mengajarkan memasak
e. Pergeseran
kelas kata
i)
nomina
→ verba
Tsu : It was amazing can find new theory.
Tsa : Sunguh mengagumkan
dapat menemukan teori baru.
ii)
ajektiva → verba
Tsu : The prisoners are understandable each
other.
Tsa : Para tahanan saling
mengerti satu sama lain.
4) Pergeseran
unit misalnya kata menjadi frase, dan frase menjadi klausa yang sering kita
jumpai dalam penerjemahan kata-kata lepas.
a. Kata
mejadi frase
Tsu : longest
Tsa : sangat panjang
b. Frase
menjadi klausa
Tsu : The woman with red dress is my mother.
Tsa : Wanita yang
memakai gaun merah adalah ibuku.
2. Pergeseran
Makna
1) Modulasi
wajib
a. Struktur
aktif dalam Bsu menjadi pasif dalam Bsa dan sebaliknya.
i)
Infinitive of purpose dalam bahasa Inggris.
Tsu : The mystery is
hard to understand.
Tsa : Misteri itu sukar
(untuk) dipahami.
ii)
Konstruksi pasif nol dalam bahasa
Indonesia menjadi konstruksi aktif dalam bahasa Inggris
Tsu (Ind) : Kasus itu
akan saya tangani besok pagi.
Tsa (Ing) : I will solve the case tomorrow morning.
b. Kata
yang bernuansa khusus dalam Bsu diterjemahkan menjadi kata
yang bernuansa umum
dalam Bsa.
Tsu : language
Tsa : bahasa
2) Modulasi
bebas
a. Menyatakan secara tersurat dalam Bsa apa yang
tersirat dalam Bsu.
Tsu : educational degradation
Tsa : penurunan mutu
pendidikan
b. Frase
preposisional sebab-akibat dalam BSu menjadi klausa sebab-akibat dalam BSa.
Tsu : All students suffer from the consequences
of educational degradation.
Tsa : Semua murid menderita
karena (adanya) penurunan mutu pendidikan.
c. Bentuk
positif dalam Bsu menjadi negatif ganda dalam Bsa.
Tsu : Illegal logging
are bound to occur.
Tsa : Penebangan hutan tak urung
terjadi juga. (urung = tidak jadi)
3. Naturalisasi
Tsu : police
Tsa : polisi
4.
Pemadanan
Beronteks
Tsu: The iPhone is the most
expensive hand phone nowadays.
Tsa: iPhone itu adalah telepon
genggam yang paling mahal sekarang ini.
5.
Pemadanan
Bercatatan
Tsu: Lena always wears batik every
Friday.
Tsa: Lena selalu memakai batik
setiap hari Jumat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar